Mudah sekali membedakan orang gemuk dan kurus, akan tetapi kebanyakan orang bertubuh gemuk mempunyai masalah lebih banyak selain pembesaran ukuran pakaian atau boros tempat. Bukan bermaksud merendahkan orang gemuk, saya punya beberapa teman bertubuh gemuk dan mereka punya kepribadian yang menyenangkan, dan kalau saja teman-teman saya mau melakukan diet mereka akan terbebas dari masalah-masalah ini.
Keseringan Migrain.
Ditemukan fakta bahwa semakin tinggi indeks massa tubuh seseorang, semakin besar peluang mereka mengidap migrain episodik. Mereka yang mengalami obesitas berpeluang 81% lebih besar terkena migrain sebanyak 14 kali dalam sehari, dan penderita migrain terbanyak adalah wanita berusia 40 tahun ke atas.
Gampang Kena Kanker.
Orang-orang obesitas beresiko tinggi terkena segala jenis kanker termasuk lebih lambat didiagnosis ketika stadium kankernya semakin tinggi dibandingkan orang yang kurus. Menurut Dr. Raul Seballos dari Cleveland Clinic, bisa jadi karena kelebihan sel-sel lemak yang mengakibatkan peningkat aktifitas horman dan memicu pertumbuhan sel abnormal (tumor).
Makin Mandul.
Wanita yang kelebihan berat badan lebih sulit untuk hamil ketimbang yang berat badannya ideal. Bahkan sebuah studi dari India terhadap 300 wanita obes menemukan dalam kurun tiga tahun studi, lebih dari 90 persen partisipan mengidap polycystic ovarian disease, salah satu penyakit yang berkaitan dengan kemandulan.
Kurang Tidur.
Kurang tidur berkontribusi terhadap berbagai penyakit, di antaranya diabetes, penyakit jantung dan obesitas. Sudah tak terbilang banyaknya studi yang mengaitkan antara jam tidur yang pendek dengan pelebaran lingkar pinggang. Salah satunya dari Harvard Nurses Study yang menemukan mereka yang tidur kurang dari lima jam saja setiap malamnya berisiko 15 persen lebih tinggi mengalami penambahan berat badan dibandingkan yang bisa tidur minimal tujuh jam semalam.
Di-bully Orang Terdekat.
Berat badan adalah alasan utama orang-orang mengalami bullying, di usia berapapun. Dan mereka yang menjadi korban bullying memiliki tingkat kepercayaan diri yang rendah, depresi yang tinggi serta sangat berisiko mengalami bunuh diri.
Anehnya, sebagian besar korban bullying mengaku mengalami pelecehan dari keluarganya sendiri. "Lebih dari 40 persen anak yang berupaya menurunkan berat badannya mengaku telah di-bully atau diganggu oleh salah seorang anggota keluarganya," ungkap ketua tim peneliti, Rebecca Puhl.
Keseringan Migrain.
Ditemukan fakta bahwa semakin tinggi indeks massa tubuh seseorang, semakin besar peluang mereka mengidap migrain episodik. Mereka yang mengalami obesitas berpeluang 81% lebih besar terkena migrain sebanyak 14 kali dalam sehari, dan penderita migrain terbanyak adalah wanita berusia 40 tahun ke atas.
Gampang Kena Kanker.
Orang-orang obesitas beresiko tinggi terkena segala jenis kanker termasuk lebih lambat didiagnosis ketika stadium kankernya semakin tinggi dibandingkan orang yang kurus. Menurut Dr. Raul Seballos dari Cleveland Clinic, bisa jadi karena kelebihan sel-sel lemak yang mengakibatkan peningkat aktifitas horman dan memicu pertumbuhan sel abnormal (tumor).
Makin Mandul.
Wanita yang kelebihan berat badan lebih sulit untuk hamil ketimbang yang berat badannya ideal. Bahkan sebuah studi dari India terhadap 300 wanita obes menemukan dalam kurun tiga tahun studi, lebih dari 90 persen partisipan mengidap polycystic ovarian disease, salah satu penyakit yang berkaitan dengan kemandulan.
Kurang Tidur.
Kurang tidur berkontribusi terhadap berbagai penyakit, di antaranya diabetes, penyakit jantung dan obesitas. Sudah tak terbilang banyaknya studi yang mengaitkan antara jam tidur yang pendek dengan pelebaran lingkar pinggang. Salah satunya dari Harvard Nurses Study yang menemukan mereka yang tidur kurang dari lima jam saja setiap malamnya berisiko 15 persen lebih tinggi mengalami penambahan berat badan dibandingkan yang bisa tidur minimal tujuh jam semalam.
Di-bully Orang Terdekat.
Berat badan adalah alasan utama orang-orang mengalami bullying, di usia berapapun. Dan mereka yang menjadi korban bullying memiliki tingkat kepercayaan diri yang rendah, depresi yang tinggi serta sangat berisiko mengalami bunuh diri.
Anehnya, sebagian besar korban bullying mengaku mengalami pelecehan dari keluarganya sendiri. "Lebih dari 40 persen anak yang berupaya menurunkan berat badannya mengaku telah di-bully atau diganggu oleh salah seorang anggota keluarganya," ungkap ketua tim peneliti, Rebecca Puhl.
wkwkwk saya baru tau nih kalo ternyata orang gemuk semakin mandul. ^_^
BalasHapusduh klo di buly ya itu gaya mainset yang gak beres kali ya....
BalasHapusternyata banyak banget kerugian yang diderita oleh orang Gemuk, :o
BalasHapusuntung saya kurus :D
BalasHapusgampang kena penyakit jantung juga katanya..
BalasHapus